Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Papua Barat Tahun 2017-2021
(Studi Kasus 12 Kabupaten dan 1 Kota)
Abstract
This study aims to determine the effect of local revenue, capital expenditure, and general allocation funds on economic growth in the Province of West Papua (case study: 12 regencies and 1 city) from 2017 to 2021. Data were obtained from the relevant agencies, namely the Directorate General of Financial Balance (DJPK) and the Central Bureau of Statistics (BPS) of West Papua Province. The research data were analysed using panel data regression analysis techniques. The research results indicate that the local revenue variable (X1) has a positive and significant effect on the economic growth variable (Y). However, the capital expenditure variable (X2) and the general allocation fund variable (X3) do not have an effect on the economic growth variable (Y) in the Province of West Papua.
References
Aries, D. (2012). Hubungan Keuangan Pusat-Daerah elemenelemen penting hubungan keuangan pusat-daerah. Bogor: Ghalia Indonesia.
Azwar, S. (2007). Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2015). Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali 2010-2014. Katalog BPS: 7203005.51.
Bastian, Indra, (2006). Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pemerintahan Daerah di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.
BPS. (2022). Badan Pusat Statistik Belanja Modal.
Darise, Nurlan. (2009). Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta: Indeks.
Fadilah (2017) Pengaruh Pendapatan Asli Daerah.
Gujarati, Damodar. (2006). Dasar-Dasar Ekonometrika.Jakarta: Erlangga.
Gustiana, Andi. (2014). Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Belanja Modal terhadap Pertmbuhan Ekonomi (studi empiris pada pemerintahan Kabupaten Soppeng periode (2005-2012). Skripsi. Universitas Hasanuddin.
Indriantoro, N dan Supomo, B. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua, Yogyakara; Penerbit BFEE UGM.
Mardiasmo. (2015). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakrta. Penerbit Andi.
Mardiasmo. (2002). Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah.
Manopo, F. R. (2017). Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia : Pendekatan Model Koreksi Kesalahan. Journal of Economic, 53(9), 1–13.
Mukarramah, Yolanda, C., & Zulkarnain, M. (2019). Analisis Pengaruh Belanja Modal dan IPM Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Samudra Ekonomika, 3(2), 105–117.
Murni, A. (2006). Ekonomika Mikro. PT. Refika Aditima.
Nanga, M. (2001). Makroekonomi: Teori, Masalah dan Kebijakan.
Nasir, M. S. (2019). Analisis Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah Setelah Satu Dekade otonomi Daerah. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 2(1), 30.
Patarai, M. . (2016). Perencanaan Pembangunan Daerah (Sebuah Pengantar) (p. 238).
Paseki, M. G., Naukoko, A., & Wauran, P. (2014). Pengaruh Dana Alokasi Umum dan Belanja Langsung Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Dampaknya terhadap Kemiskinan di Kota Manado Tahun 2004-2012. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 14(3), 30–42.
Priyatno, Dwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) Untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta: MediaKom.
Saragih, Juli Panglima. (2003). Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Penerbit Ghalia Indonesia.
Sukirno, S. (2000). Makro Ekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran, Dari Klasik Hingga Keynesian Baru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sinaga, J. A., Purba, E., & Panjaitan, P. D. (2020). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah ( PAD ), Dana Alokasi Umum ( DAU ), dan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Simalungun Oleh : 2(1), 40–48.
Sukirno. (2010). Makroekonomi Teori Pengantar
Sumarmi, S. (2015). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah,Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadapa Alokasi Belanja Modal Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi D.I. Yogyakart. Jurnal Ekonomi, 5(1), 5–11.
Widarjono, Agus. 2007. Ekonometrika Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonesia FEE UII.

