Analisis Peranan Sektor Industri Pengolahan dalam Perekonomian Provinsi Papua Barat Pendekatan Input - Output
Abstract
This study aims to identify and analyze forward linkages and backward linkages, calculate the dispersion coefficient and dispersion sensitivity and calculate the multiplier effect of output, income and employment in the manufacturing sector against other economic sectors in West Papua Province. This research was conducted in Manokwari District, West Papua Province. This research is a descriptive research with a quantitative research paradigm. Based on the results of the analysis of forward and backward linkages that the manufacturing sector has a strong ability to increase the output growth of all economic sectors of West Papua Province because it has a forward linkage value of 1.867 and a backward linkage of 1.683 which is greater than 1 and has a value above the average of all sectors. The dispersion sensitivity value is 1.314014 and the dispersion coefficient is 1.184729 which is greater than one so that it can be used as a leading sector to increase rapid economic growth. Furthermore, the manufacturing industry sector has an output multiplier value of 1.68287 greater than one, meaning that the manufacturing industry sector has a strong ability to create additional output for the economic sectors of West Papua Province. While the income multiplier value is 0.24554 and the labor multiplier is 0.00219 which has a value of less than one.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis forward linkages dan backward linkages, menghitung koefisien penyebaran dan kepekaan penyebaran serta menghitung multiplier effect output, pendapatan dan tenaga kerja sektor industri pengolahan terhadap sektor-sektor perekonomian lain di Provinsi Papua Barat. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan paradigma penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis keterkaitan ke depan dan ke belakang bahwa sektor industri pengolahan memiliki kemampuan yang kuat untuk meningkatkan pertumbuhan output semua sektor-sektor perekonomian Provinsi Papua Barat karena memiliki nilai keterkaitan ke depan 1,867 dan ke belakang 1,683 yang lebih besar dari 1 serta memiliki nilai diatas rata-rata semua sektor. Nilai kepekaan penyebaran 1,314014 dan koefisien penyebaran 1,184729 yang lebih besar dari satu sehingga dapat dijadikan sebagai sektor unggulan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Selanjutnya, sektor industri pengolahan memiliki nilai multiplier output 1,68287 lebih besar dari satu artinya bahwa sektor industri pengolahan memilki kemampuan yang kuat untuk menciptakan tambahan output sektor-sektor perekonomian Provinsi Papua Barat. Sedangkan nilai multiplier pendapatan 0,24554 dan multiplier tenaga kerja 0,00219 memiliki nilai kurang dari satu.
References
Arsyad, Lincoln. 2010. Ekonomi Pembangunan. Edisi 5. Yogyakarta : UPP STIM YKPN Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat. “Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Provinsi papua barat Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2018.”
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat. 2016. provinsi papua barat dalam angka 2016. ed. CV. Wahyu Mandiri. © BPS Provinsi Papua Barat/BPS-Statistics of Papua Barat Province.
Domanski, Boleslaw, dan Krzysztof Gwosdz. “Multiplier effect in local and regional development.” Quaestiones Geographicae 29(2): 27–37.
Firmansyah. Operasi Matrix dan Analisi Input-Output (I-O) untuk Ekonomi Aplikasi Praktid dengan Microsoft Excel dan Matlab. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Mulyani, Endang. 2017. Angewandte Chemie International Edition Ekonomi Pembagunan.

