Asosiasi Belanja Pemerintah Terhadap Pembangunan Bidang Pendidikan di Provinsi Jawa Timur
Abstract
The purpose of this study is to explain and analyze the positive association of government spending on education with Angka Partisipasi Kasar (APK) and Angka Partisipasi Murni (APM) in East Java Province. This research design uses both qualitative and quantitative methods so that the research analysis takes quantitatives and qualitative procedures sequentially. The results of the study show that government spending on education is not significantly associated with the Angka Partisipasi Kasar for primary education. Meanwhile, for junior and senior high school, government spending on education is not significantly associated with Angka Partisipasi Murni for elementary and high school education levels whereas for junior high school levels, government spending on education is significantly associated.
Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan dan menganalisis tentang :Asosiasi positif Belanja Pemerintah bidang pendidikan (PP) dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) di Propinsi Jawa Timur. Desain penelitian ini menggunakan kualitatif dan kuantitatif sehingga analisis penelitian menempuh prosedur kuantitatif dan kualitatif secara sekuensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa belanja pemerintah pada bidang pendidikan kurang berasosiasi secara signifikan terhadap angka partisipasi kasar tingkat pendidikan SD. Sedangkan untuk tingkat pendidikan SMP dan SMA, belanja pemerintah pada bidang pendidikan berasosiasi secara signifikan dengan angka partisipasi kasar tingkat pendidikan SMP dan SMA. Belanja pemerintah pada bidang pendidikan kurang berasosiasi secara signifikan terhadap angka partisipasi murni tingkat pendidikan SD dan SMA, tingkat pendidikan SMP, belanja pemerintah pada bidang pendidikan berasosiasi secara signifikan dengan angka partisipasi murni tingkat pendidikan SMP.
References
Allen, R., and Tommasi, D. (Eds.), 2001. Managing Public Expenditure: A Reference Book for Transition Countries. Paris: OECD.
Anand, S., and Ravallion, M., 1993. Human Development in Poor Countries: On the Role of Private Incomes and Public Services. Journal of Economic Perspectives, 7(1):133-150.
BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Jawa Timur,2013.
Easterly, W. and Rebelo, S., 1999. Fiscal Policy and Economic Growth: An Empirical Investigation. Journal of Monetary Economics, 32 (December), 417-458
Gupta,Sanjeev Verhoeven,and Erwin R.Tiongsong, 2002. The Effectivenes of Goverenment Spendingon Education and Health care in Devoloping and Transision Economices. European Jurnal of political Economy,Vol. 18 pp.717-73
Gupta, S., Clements, B., and Tiongson, E., 1998. Public Spending on Human Development. Finance & Development, September 1998, pp. 10-13.
Suparmoko, 1994, Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek, Edisi keempat BPFE, Yogyakarta
Tanzi, V., 2008. The Role of the State and PublicFinance in the Next.
The World Bank, 2003. PREMnotes Public Sector.Number 78, February 2003.
The World Bank, 2003. PREMnotes Public Sector. Number 78, February 2003.
Undang-Undang No 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
www.detik.com/detikhealt Pada Oktober 2011

